Beasiswa Santri Dhu'afa dari Penjuru Negeri
Deskripsi
Muhammad Amin Danumo (12 tahun) adalah seorang santri di Pesantren Fath Darut Tafsir yang merupakan salah satu dari sedikit santri yang berasal dari Alor, Nusa Tenggara Timur. Di tempat asalnya ia tinggal bersama keluarganya yaitu Ibu dan bapak yang merupakan pedagang baju beserta tiga orang adik.
Sejak pertama kali Amin menjadi santri di tahun 2019, ia belum pernah sekalipun pulang ke Alor. Amin mendapat uang saku dari orangtuanya sebesar Rp5.000 perhari yang dititipkan melalui pengurus pesantren.
Keseharian Amin tidak berbeda dengan santri lain sebayanya. Jam empat subuh Amin bangun untuk sholat berjamaah, yang dilanjut dengan ta’lim bersama Ustadz dan teman-teman sekelompok nya. Setelah itu ia dan teman-teman bersama-sama membersihkan lingkungan pesantren; dari menyapu ruang utama hingga memasak, mereka kerjakan sesuai jadwal piket harian.
Pelajaran kelas dimulai jam tujuh setelah santri mandi dan sarapan. Jam 11.00-13.00 adalah waktu istirahat, sholat, dan makan, lalu belajar lagi sampai jam setengah tiga. Di sore hari setelah seharian belajar, Amin menyempatkan waktu untuk bermain, tapi menjelang maghrib ia sudah bersih-bersih kembali dan bersiap untuk sholat maghrib berjamaah, tadarus dan setoran hapalan ayat Al-Qur’an seperti di waktu subuh. Kemudian Amin belajar secara mandiri setelah isya untuk mengulang kembali pelajaran di hari itu, lalu tidur jam sembilan.Â